Kanselir Jerman, Angela Merkel, Rabu, terpilih sebagai wanita paling berpengaruh di dunia oleh Majalah Forbes, dengan menempatkannya pada urutan puncak daftar bergengsi itu untuk ketiga kalinya secara berturut-turut.
Merkel dengan telak mengungguli para tokoh seperti Menlu AS Condoleezza Rice, yang merosot dari peringkat empat tahun lalu ke posisi tujuh, dan mantan Ibu Negara AS dan Capres Partai Demokrat, Senator Hillary Clinton, yang menduduki urutan ke-28, tiga peringkat lebih rendah ketimbang tahun lalu.
Urutan kedua dalam peringkat tersebut adalah Sheila Bair, wanita yang kurang dikenal dan Kepala Korporasi Asuransi Deposito Federal (FDIC), yakni badan AS yang "menjaga stabilitas dan kepercayaan publik dalam sistem finansial AS dengan mengasuransikan deposito, mengawasi lembaga keuangan dan mengelola pengawasan kurator.
Peringkat ketiga jatuh pada wanita tak dikenal lainnya, Indra Nooyi, kepala eksekutif perusahaan raksasa minuman ringan AS, PepsiCo, yang merupakan salah satu dari 54 pemimpin bisnis dalam daftar itu.
Presiden Argentina, Christina Kirchner, salah satu dari 23 politisi dalam daftar, berada di urutan ke-13.
Wanita terkenal lainnya yang masuk dalam daftar antara lain Menteri Tenaga Kerja, Keuangan dan Ekonomi Prancis, Christine Lagardde, pada posisi ke14, pemimpin Kongres Nasional India yang kelahiran Italia, Sonia Gandhi, pada peringkat ke-21, dan Ratu Rania dari Jordania pada ranking ke-96.
Sebanyak enam orang dalam urutan 10 besar adalah warga Amerika, dengan sisanya empat orang dari Jerman, Australia, Singapura dan Prancis, demikian laporan AFP.